Bergulirnya waktu
Memberikan sebuah kisah baru
Merintis sebuah kenanganku bersamamu
Di atas perpijaran waktu ke waktu
Berbagi kasih dalam sedih
Berbagi tawa dalam luka
Berbagi cinta dalam dusta
Bagai tinta yang tergoreskan di serpihan kertas putihnya
Dalamnya lubuk tergali sudah
Lelahnya perjalanan tertukar desah
Alunan angin sejuk terdengar hati
Membisikan kebisingan di telinga kanan dan kiri
Lapar dahaga tertahan sudah
Sesaat harapan di depan mata
Rasa lesu dan susah
Telah mengalir dalam air mata
Teman dalam satu perjuangan
Kawan dalam satu kehidupan
Musuh dalam meraih harapan
Guru dan dokter dalam kelemahan
Tapi..
Semua itu kini tiada lagi
Yang tersisa hanya tangis dan penenang dalam mimpi
Menyatukan setiap langkah kaki
Mata ini seolah buta
Karna kepergian kawan tercinta
Hidup tak lagi berharga
Sesaat harus berjuang tanpa kawan pembangkit tenaga
Hampa,sunyi,sepi
itulah yang aku rasakan kini
Sedih dan keterpurukan yang menghampiri
ketika diri ini kau tinggal sendiri
Selamat jalan kawan
Semoga kau ada dalam kedamaian
hanya doa yang bisa aku panjatkan
Ketika kau tinggalkan segumpal kenangan
Sosokmu
Tak kan pernah terganti
Walau aku temui yang sepertimu lagi
Tapi kau lah kawan sesungguhnya dalam perjuangan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar