Jumat, 16 September 2011
BERLIAN HIDUPKU
Melangkahkan kaki
Mengikuti jalan lajunya mentari
Tinggi bukit persatuan aku daki
Dengan semangat yang berseri
Tuntaskan marah dalam kedendaman
Redakan amarah yang berdesir resah
Meratapkan aku dalam puing-puing kesadaran
Dalam hidupku
Tak ada yang berharga di mataku
Selain kedua orang tuaku
Yang telah mengasuhku
Ayah dan bunda
Adalah berlian berharga
Yang mampu melirihkan setitik cahaya
Dalam pembiasan panorama dunia
Untuk apa ku miliki harta berlimpah
Jika aku membuat orang tua susah
Membuatnya gelisah
Dengan nada tangisan darah
Merunduk kesepian
Mendekup kehampaan
Memeluk kerinduan
Melampiaskan perasaan
Dalam hidupku
Perjalanku akan berhenti
Ketika aku mulai kehilangan keyakinan hati
Yang tak bisa berpijar di atas roda waktu
Gerobak tua meraja
Geribik tua tertata
Alas kaki yang tak berbaja
Menanduskan derai air mata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar