Lamunanku tak pernah mau kunjung berakhir
Airmataku tak henti mengalir
Meratapi sisa-sisa kehidupan
Yang hanya tinggal kehidupan
Sudah aku jelajahi plosok bumi
Namun tak ku temui titik mati
Yang ada hanya lelah dan letih
Bersama bimbang yang tak memulih
Duka yang terus melanda
Tak henti meneteskan airmata
Ku coba menghitung butir derita
Tapi aku tak temukan nominalnya
Ku bergegas lari kencang
Meninggalkan semua untaian
Ku coba untuk bercanda riang
Namun tetes airmata tetap teralirkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar